Dibandingkan sekolah dalam waktu yang begitu panjang, saya mulai
mengenali diri saya yang menganut prinsip apapun ilmunya, belajar gak ribet itu
keharusan.
Hingga akhirnya masa sekolah menengah, saya tahu bahwa menjadi seorang
seniman tepatnya di bidang film adalah keinginan. Asa saya begitu tinggi ingin
menjadi penulis naskah alias scriptwriter.
Namun seperti kata banyak orang, kadang kenyataan tak seindah harapan,
lagi-lagi mimpi itu harus tertunda hingga saat ini.
Dan saat memasuki usia dewasa, saya mulai berdamai dengan
keinginan-keinginan di masa muda itu.
Lalu kemudian pandemi Covid-19 meluluh-lantahkan banyak sektor
kehidupan.
Namun jika banyak orang yang menyumpah serapah wabah corona, saya justru
menemukan dunia yang membuat saya datang ke tempat-tempat luar biasa.
Sebuah dunia yang saya sebut kepenulisan.
Blogger Traveller yang Jadi Fokus Baru
Menulis sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan saya. Lima tahun bekerja sebagai penulis sekaligus editor di KapanLagi.com, membuat saya memiliki skill kepenulisan dan terbiasa merangkai ratusan kata setiap harinya. Setelah lepas dari one of the biggest entertainment site in Indonesia itu saya pernah putar haluan ingin fokus sebagai pengusaha kuliner.
Namun kehidupan yang ternyata berputar ke tempat berbeda, membuat saya
yakin bahwa menjadi pebisnis bukanlah hal yang saya inginkan. Perkara ambisi
untuk upskilling dan reskilling diri lewat dunia kuliner
ternyata bukanlah jalan hidup saya.
Saya akhirnya kembali lagi ke dunia yang pernah begitu membesarkan diri
saya.
Kepenulisan.
Ya, saya kembali lagi menjadi penulis tepat ketika pandemi Covid-19
mulai masuk di negeri ini pada tahun 2020. Hanya saja kali ini saya tidak bekerja di perusahaan
besar, melainkan menjadi seorang blogger.
Berkat sahabat saya, saya pun mulai membeli domain
dan mengelola blog pribadi, sesuatu
yang sebetulnya sudah saya tahu sejak lama, tapi sama sekali tak pernah saya
sentuh.
Menjadi seorang blogger tentu
berbeda saat menjadi karyawan di situs entertainment.
Saya harus menulis dan mencari sendiri para pembaca. Jika dulu saya mampu
menghasilkan 10 juta pageview dalam
satu bulan berkat ‘fundamental’ perusahaan yang baik, bersama heyarai.com, saya
benar-benar seperti mantan koki restoran Michelin sukses di ibukota dan
akhirnya memulai usaha lalapan pinggir jalan di sebuah desa kaki gunung yang
jauh dari pusat keramaian. Inilah fase
upskilling dan reskilling yang
sama sekali tak pernah saya bayangkan akan melakukannya seorang diri.
Sulit.
Apakah saya mampu?
Apakah saya masih bisa menulis?
Apakah tulisan-tulisan saya masih bisa menarik perhatian orang?
Beruntung, semua terjawab sesuai harapan.
Juara III dalam lomba Golongan Hutan pada awal 2021 ini adalah bukti yang
ditunjukkan oleh Tuhan bahwa kemampuan saya dalam menulis tidaklah karatan.
Lalu kemudian berlanjut sebagai salah satu dari 35 finalis Bank IndonesiaDigital Content Competition 2020. Dan yang paling membuat saya luar biasa
bangga sekaligus terkejut adalah masuk sebagai 15 finalis Anugerah PewartaAstra 2020.
Untuk event yang terakhir,
bisa dibilang itu merupakan impian masa lalu.
Ya, dulu ketika masih jadi pegawai situs gosip, saya pernah melempar asa
untuk menjadi salah satu finalis ajang bergengsi tersebut. Bagi saya, Anugerah
Pewarta Astra seperti bentuk pengejawantahan seseorang mampu menghasilkan karya
tulisan feature yang mampu memberikan
inspirasi sekaligus menggetarkan hati.
Saat itu saya sadar bahwa menulis memang hal yang sangat saya sukai.
Sebagai blogger, saya bisa
bebas menulis apapun sesuai kata hati dan pikiran.
Namun saya masih cukup gamang, menulis seperti apakah yang saya
inginkan?
Soal film? Soal kucing? Soal makanan? Soal hal-hal viral?
Atau soal traveling?
Dan jawabannya ada pada pilihan terakhir.
Sama seperti menonton film, traveling
adalah delusi-delusi masa muda yang terpaksa dimatikan karena kehidupan dewasa. Namun keberhasilan saya menjadi juara I dalam lomba yang digelar Blogger Perempuan Network bertajuk #IndonesiaBikinBangga pada bulan Agustus 2021, seolah menjadi titik balik kalau Tuhan mengizinkan saya menjelajah Zamrud Khatulistiwa-nya.
Seperti celetukan saya saat masih remaja dulu yang ingin liburan gratis, itulah yang saya dapatkan. Lewat tulisan di blog,
saya pun akhirnya terbang ke Toraja Utara, Sulawesi Selatan dan Mandalika-Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2021 ini.
Dua tempat yang pernah saya dambakan ingin datangi, tapi sengaja saya
lupakan.
Dengan berbagai pencapaian yang saya dapat hanya dalam waktu satu tahun
saja, saya akhirnya benar-benar yakin bahwa menulis memang adalah jalan yang
sudah dipilihan Tuhan untuk saya. Lebih detail lagi, Tuhan sepertinya ingin
saya menjelajah tempat-tempat luar biasa di negeri ini dan menuliskannya dalam
rangkaian aksara yang cantik.
Kenapa Harus Jadi Traveler Content Creator?
berkunjung ke Toraja Utara |
Dalam perjalanan saya ke Mandalika-Lombok di awal Desember 2021 kemarin,
saya menghadiri International Conference
Mandalika, Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism yang digelar
oleh Kemenparekraf RI dan Kompas. Saat itu saya sadar bahwa banyak pelaku
wisata saat ini memang benar-benar struggle
karena pandemi Covid-19.
Demi menghidupkan kembali denyut wisata di Indonesia, memang diperlukan
upaya oleh banyak pihak termasuk dari kalangan content creator.
Ya, content creator saat ini
memang menjadi profesi menjanjikan bagi banyak orang, terutama milenial dan gen Z.
Siapapun bisa jadi content creator
baik sebagai blogger, YouTuber, TikToker
atau bahkan influencer Instagram.
Hanya saja, saat ini Indonesia sedang membutuhkan traveler content creator. Terbentang seluas lebih dari 1,9 juta kilometer persegi, mempunyai lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar di sekitar 17 ribu pulau, negeri ini terlalu indah jika tidak disebarkan ke seluruh penjuru Bumi. Melalui upaya para traveler content creator, Indonesia jelas akan jauh lebih dikenal dan dicintai.
berada di dalam Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat |
Hanya saja sebagai traveler content creator,
cara meningkatkan personal branding
jelas wajib dilakukan. Karena memang konten yang dihasilkan bukan hanya sekadar
tempat-tempat wisata yang indah, tapi juga makanan-makanan lezat serta
bagaimana merangkainya menjadi cerita menggetarkan hati yang mampu membuat
siapapun ingin segera berkemas dan menjelajah Indonesia.
Benar, Tuhan memang sedang bahagia saat menciptakan Nusantara.
Dengan fakta bahwa internet kini hampir sama pentingnya bagi manusia
setelah makanan, entitas ini memang harus dimanfaatkan betul untuk kebutuhan
wisata Indonesia. Di tangan-tangan traveler
content creator yang memang menghasilkan karya secara online itulah, Ibu
Pertiwi punya pesan agar pesonanya mampu diserbarluaskan.
Berbeda dengan saat saya bekerja sebagai pekerja website entertainment yang banyak bercerita soal seluk-beluk selebritis
dan isu viral global, menjadi blogger
dengan niche traveling tentu jauh lebih kompleks. Saya harus memiliki kemampuan
memotret tempat wisata atau kuliner lezat yang tak hanya eyegasm, tapi juga bellygasm.
Namun seindah-indahnya visual foto atau video yang saya miliki, tentu semua
akan sia-sia jika saya tak bersedia meningkatkan kemampuan merangkai kata
menarik sehingga branding diri dapat
terbentuk.
teknik food photography membuat makanan makin lezat |
Dengan banyaknya waktu yang sudah terbuang sia-sia, di manakah lagi saya
bisa memperoleh cara meningkatkan personal
branding tersebut?
Beruntung, saya akhirnya mengenal QuBisa yang membuktikan bahwa belajar
gak ribet itu memang bisa diwujudkan.
Cara Belajar Efektif Soal Content Traveler di QuBisa
pengalaman pakai aplikasi belajar online, QuBisa |
Pandemi Covid-19 memang adalah sebuah momen yang membuat banyak orang
menyumpah serapah. Namun di lain sisi, wabah corona justru turut berperan
sebagai akselerator teknologi. Kewajiban pembatasan sosial menjadikan
sekolah-sekolah berubah menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan pekerjaan
kantoran jadi WFH (Work From Home).
Dalam momen ini pula, nama QuBisa pun muncul sebagai aplikasi belajar online bagi semua pihak.
Ya, tak hanya mereka yang masih sekolah atau kuliah, QuBisa juga bisa
jadi pilihan kalangan profesional hingga masyarakat umum dalam memperoleh skill-skill baru yang berkaitan dengan dunia internet. Termasuk saya yang
juga menambah kualifikasi sebagai traveler
content creator pemula lewat aplikasi belajar online karya anak bangsa ini.
Hanya bermodalkan laptop atau smartphone
yang sudah terpasang aplikasi QuBisa, saya memilih materi-materi yang memang
mampu meningkatkan kemampuan sebagai traveler
content creator. Seperti bagaimana memotret foto kuliner yang tepat,
membangun branding image sebagai traveler blogger yang berpengaruh hingga
menyunting materi-materi media jadi video yang menarik untuk dilihat banyak
orang.
belajar gak ribet dengan webinar fotografi bareng Dian Mayori |
Bahkan pada hari Rabu (1/12) malam ini, di sela-sela perjalanan saya di
Mandalika-Lombok, saya menyempatkan diri untuk mengikuti webinar Ini Dia Rahasia Food
Photography yang Kece bersama Dian Mayori. Selama 1,5 jam, saya bersama
ratusan peserta lain belajar bagaimana foto bisa mengubah makanan yang
sederhana menjadi luar biasa. Sebuah ilmu yang tentunya bakal sangat membantu
kebutuhan saya sebagai traveler content
creator.
Mentor Dian memang salah satu yang jadi favorit saya, termasuk bagaimana
saya belajar banyak cara membuat foto yang baik lewat kelas kursusnya yang
bertajuk Teknik Dasar Fotografi untuk
Hasilkan Foto Like Pro. Karena bagaimanapun juga, sebagai manusia penganut auto focus dan asal jepret, saya harus
meningkatkan kemampuan memotret sebagai seorang traveler content creator.
Jika kelas fotografi itu mengharuskan saya membayar harga kursus sebesar
Rp75 ribu (sudah diskon 25%), ada banyak lagi kursus online gratis di QuBisa yang dapat kamu ikuti.
meningkatkan kemampuan edit video bareng Su Rahman |
Salah satu kursus online gratis
yang saya sukai adalah milik Su Rahman, seorang Web Master, SEO Expert
sekaligus content creator. Materinya
mengenai Tutorial Movavi Video Editor
untuk Konten Kreator Pemula adalah salah satu yang jelas dibutuhkan oleh traveler content creator, terutama jika
kalian memang fokus menjadi seorang traveling
vlogger.
Jujur, QuBisa yang menurut saya dulu hanyalah aplikasi siap kerja khusus hard skill, ternyata juga mampu
memperkuat soft skill sampai upgrading skill, sehingga saya makin
percaya diri membangun profesi ini.
Karena bagaimanapun juga soft
skill adalah pendukung kualitas diri seseorang, terutama bagi mereka yang
ingin terjun ke dunia pekerjaan profesional. Bersama QuBisa, peningkatan
kemampuan diri lewat berbagai materi yang ditawarkan menjadikannya lebih dari
sekadar aplikasi siap kerja biasa.
Tertarik juga memperoleh ilmu baru seperti saya? Tenang, kalian juga
bisa kok mendapatkannya secara gratis hanya lewat QuBisa. Unduh saja langsung
aplikasi sejutar umat ini hanya di App Store
atau Play
Store sekarang juga.
Apalagi saat ini QuBisa tengah menggelar program Kompetisi Blog bertajuk
Memulai Karir Lebih Percaya Diri bersama Aplikasi Siap Kerja QuBisa pada periode
20 September – 10 Desember 2021. Ajang ini semakin memperkuat diri QuBisa
sebagai platform belajar online yang menemani rakyat Indonesia
mewujudkan mimpi-mimpi mereka hanya lewat layar smartphone.
Memang tak ada yang tahu masa depan, pun bagaimana jalan hidup saya di
2022 nanti setelah di penghujung 2021 ini memutuskan jadi seorang traveler content creator. Hanya saja
seolah ingin memberikan keadilan pada diri saya yang pernah begitu terpuruk dan
merasa benar-benar tak berdaya, ini adalah profesi yang ingin saya kejar.
Saya tahu mungkin ada banyak waktu-waktu dalam hidup yang terbuang
sia-sia, termasuk bagaimana titik awal saya dimulai terlambat, tapi saya
mencoba memberanikan diri untuk benar-benar mengejar keinginan itu kali ini.
Saya memilih QuBisa sebagai solusi menemukan cara belajar efektif yang tepat
karena memang bisa diakses di mana saja lewat smartphone kesayangan.
Apakah 2022 akan jadi lebih baik? Seharusnya demikian.
Karena saya tahu, Tuhan masih menyimpan tempat-tempat indah di negeri
ini untuk saya datangi. Saya percaya, Tuhan selalu mendengarkan mimpi-mimpi kita, hanya saja Dia menunggu waktu yang tepat untuk mewujudkannya.
Terimakasih QuBisa, terus jadilah saksi perjalanan saya mewujudkan
impian itu.
aku mengikuti kelas di QuBisa materinya bener-bener mantu, problem yang aku cari dari kerjaan aku sekarang ditemukan solusinya ketika ikut webinar disini
BalasHapusdan banyak juga kelas-kelas soal dunia content creator, next mau ikutan lagi
Bener banget mba. Sejak ada qubisa aku pun sering ikut webinar gratis ya. Ilmu yang disampaikan oleh para coachnya hampir semua daging
HapusBeberapa tulisan yang aku baca tentang QuBisa semua menarik dan aku jadi tertarik untuk download juga ni, pengen lebih banyak belajar tentang traveller conten creator juga
BalasHapusWow keren banget, hobinya traveling tapi ilmunya didukung juga sama Qubisa
BalasHapusWow keren kak. Beneran ternyata blog nya baru sejak 2020 ya. Tapi prestasinya bikin ngiler. Aku tadinya juga travel blogger, tapi semenjak pandemi justru sebaliknya. Ganti haluan ke parenting. Karena agak susah jg kluar jauh2 traveling. Maklum izin suami yg susah kluar. Mengingat ada 3 anak kecil di rumah. Mulai dari smua pd skul online, smpai khawatir plg bawa virus=(. Sory malah jd curhat. Tp kalo keadaan udah membaik, soon bakal traveling lagi. Termasuk ikut lomba yg hadiahnya jalan2. Smoga suatu hari kita bisa 1 event ya.
BalasHapusMenjadi seorang Ibu juga pencapaian yang luar biasa keren kak. Parenting mungkin satu-satunya hal dan niche yang nggak bisa kulakukan saat ini hahaha. Semangat kak, Indonesia masih menunggu kok. Banyak travelmate-ku yang juga sudah menjadi Ibu dan luar biasa hebat bisa tetap seimbang seluruh kehidupannya. Semoga, next bareng yaak!
HapusSebetulnya hobi saya juga main jauh2 dari rumah, tapi koq nulisnya skincare ☺️ soalnya kalau lagi pergi, saya nikmatin banget sampe lupa ditulis
HapusBeda orang, beda hobi dan beda kemampuan kali ya kak. Kalau aku beberapa skincare yang emang holy grail banget, malah lebih suka dinikmatin aja before-afternya secara sendiri, nggak tertarik buat nulis hehe
HapusAku juga saking menikmatinya jalan-jalan sampai lupa ditulis. Tapi penting juga mengabadikan setiap moment.
HapusKeren mell wkwkw semoga impian keliling Indonesia tercapai dan lancar2 yah jobnya :p btw aku jg cobain aplikasi QuBisa ini lhoo buat belajar public speaking. kalau di luaran sana bisa berjuta2 lhoo di sini gratis wkwkwk menang banyak alhamdulillahhh
BalasHapusaamiin yang paling keras buat lancar ngejob. Mau belajar sama suhu Jingga yang tiap hari job tanpa henti
HapusHey, Arai!
BalasHapusGagal fokus dong waktu baca "pegawai situs gosip", apaan bisikin dong? Wkwk..
Aku merinding lho bacanya, ikutan seneng, karena semua impian bisa kamu capai baik selama setahun ini. Congrats!
Dulu impianku juga jadi travel blogger karena terinsiprasi dari Naked Traveler. Tapi sejak punya anak harus bisa menyesuaikan diri.
BalasHapusSukses terus ya Kak Arai!
Wah keren banget QuBisa bisa mewujudkan mimpi kamu ya Rai. Semoga semakin sering jalan-jalan lagi, ajak aku yah.
BalasHapusAku juga ngerasain manfaatnya pake QuBisa loh. Banyak ilmu dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan ya kak
BalasHapusBener banget kak. Aku juga pernah belajar youtube di qubisa. Materinya mudah dipahami
HapusSelamat ya atas pencapaian dan mimpi-mimpi mb Arai. Keren deh...
BalasHapusDitambah lagi bisa upskilling melalui QuBisa. Aku ya ikut lho, banyak pilihan kursus online gratis untuk menambah kompetensi dan personal branding
Mbak Arai keren banget. Qubisa ini membantu banget ya dalam upgrade skill kita, mau dibidang apapun ada. Kita tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan.
BalasHapusWah asik ya ada aplikasi kursus online kayak Qubisa ini. Jadi mau belajar nambah skill lebih mudah sekarang
BalasHapusPerjalanan hidup memang berliku. Apapun pilihan kita yang penting maju terus. Seberat apapun halangan harus diatasi.
BalasHapusTeruuus.. tetep harus belajar dan belajar. Siapapun bisa jadi guru selama kita tetap semangat. Bahkan bisa lewat online seperti Qubisa ini.
Wujudkan pekerjaan impian dengan banyak belajar yaitu lewat kursus bareng QuBisa ya, karena memang skill yang mumpuni memudahkan kita menggapai apa yang dicita-citakan.
BalasHapusmengenai travelling ini aku masih perlahan banget mencoba untuk menabung dan semoga segera ada kesempatannya
BalasHapusWaahh salah satu blogger favoritku ini kak arai, ngikutin banget perjalananya. Tertanya jadi blogger juga bisa profesional yaa, harus tetap belajar sampai kapan pun, upgrade terus.
BalasHapusSaya telah memasang Aplikasi QuBisa di Hp. Berbagai kursus online gratis yang ditawarkan membefjikita banyak pemahaman dan upgrade Skil
BalasHapusBlogger idola nih. Prestasinya ngga kaleng2 lagi tuh. Sebuah impian bagi banyak blogger utk masuk penghargaan bergengsi itu.
BalasHapusSemoga kita bisa meneladani kegigihan mbak Arai dlm berprestasi ya. Dan bener banget nih, pelatihan/kursus di QuBisa bisa menambah ilmu yg kita tekuni. Bisa pilih bidang2 yang kita sukai utk dikulik lbh jauh ya. Mantap.
wah sama nih mba, saya juga suka ikut kursus online mas su rahman di QuBisa, yang tadinya gagap aplikasi jadi mulai ngerti, bahasanya simpel mudah dimengerti
BalasHapusSama dehh mba aku ikutan aplikasi QuBisa ini dpt ilmu gratisan padahal di luar sana banyak banget yg jutajutaaann huhu
HapusTravel blogger kalau ditekuni sangat sangat membahagiakan yaa..
BalasHapusTapi yang orang lihat memang tidak seperti yang dibayangkan. Kerjanya sangat kompleks dengan segala tulisan mendetail mengenai objek wisata. Kayanya kak Arai juga Kpopers yaa..
Hehhee...salut, kak sama PVnya.
Terus sukses bersama Qubisa dan belajar banyak dari tulisan kak Arai.
Wow keren juga nih perjalanan seorang arai menjadi traveler content creator dan juga traveler blogger. QuBisa emang lengkap sih sebagai platform belajar online untuk meningkatkan keahlian kita, terutama untuk content creator ya
BalasHapusAq pernah ikut kelas gratis di QuBisa kak, biarpun gratis tapi pilihan materinya banyak dan pengajarnya juga berkompeten.
BalasHapusHey, Arai! Tulisan nya selalu ingin membuatku membaca artikel lainnya. Hehehe..mantap banget udah ke Mandalika nih mba Amel. Btw, Qubisa ini keren banget karena kita bisa belajar banyak hal mengenai personal branding di sana
BalasHapusTulisan ini sangat menyentuh sekali. Banyak hal tak terduga di dunia dan tulisan ini membuka mata saya lho. Terimakasih ya
BalasHapusSekarang emang enak sih ya kalau belajar lebih mudah dari rumah, tinggal duduk dan menyiapkan camilan. Aplikasinya bagus bisa mendukung orang-orang untuk meningkatkan skill
BalasHapusah iya, jadi travel blogger seru ya mbak
BalasHapusmakanya harus selalu mengasah skill ya
mantap nih, jadi makin terasah ya skill nya, bisa darimana aja juga, gak masalah buat traveller sih hehe
BalasHapusSekarang ini kalau mau belajar kemampuan baru bukan hal yang sulit lagi ya. Kita bisa belajar di aplikasi kursus berbagai skill seperti QuBisa ini. Saya jadi tertarik untuk kepo aplikasi atau situs platform ini
BalasHapusKeren nih aplikasi Qubisa, banyak banget skills yang bisa di upgrade dan dipelajari disini.
BalasHapusAku suka deh sama para blogger traveller. Pingin juga mengikuti jejaknya. Tapi kalau udah habis bepergian, ehhh nulisnya tar sok tar sok. Alhasil gak jadi nulis wkkw. Dengan Qubisa, bisa upgrade skill ya
BalasHapusAku termasuk sering jalan-jalan (ngikut suami kerja), tapi karena nyambil jadi sopir, trus ngurus dua anak plus keperluan suami, jadi udah gak napsu buat nulis lagi. Udah tepar duluan, hikss. Suka ngiri (positif) sama teman yang bisa nulis saat jalan-jalan. Semoga makin sukses bersama QuBisa ya, Kak
BalasHapusWow luar biasa perjalanan dan prestasi bloggingnya Kak. Bintangin deh blognya, biar bisa baca baca untuk selanjutnya.
BalasHapusKeren banget bisa gabung dengan website sekelas KapanLagi. Jadi nostalgia jauh ke belakang. Saya sering banget berkunjung ke Website KapanLagi. Ngomongin soal konten kreator, memang sebaiknya perlu untuk upgrade diri. Apalagi di era digital saat ini keberadaan seorang konten kreator banyak dicari oleh perusahaan. Jadi saya rasa relevan banget untuk belajar upskill di QuBisa. Cukup salut juga dengan QuBisa, karena menyediakan materi yang sangat beragam yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan...
BalasHapusSatu artikel yang bisa tembus sampai 19000 saja saya sudah senang. Ternyata di media besar bisa sampai 10 juta perbulan ya..
BalasHapusBtw QuBisa saat ini menjadi salah satu aplikasi yang paling penting buat saya. Bisa mengisi waktu luang sambil mengikuti kursus yang berguna untuk mendukung kegiatan blogging.
Asyiknya lagi, banyak yang gratis sih kelasnya.
iyes kak, I've been there. Dapet 10jt pv itu hal yang mudah di media segede mantan perusahaan saya hahahaha. Pas bikin blog sendiri, kerasa bingung dan harus belajar SEO hahaha
HapusAsiknya Mba Arai, bisa menyeriusi jadi travel blogger. Tulisannya juga selalu menarik-menarik. Favorit saya semua prolognya. Cihuy abissss. Jangan-jangan salah satu ilmunya dapat dari QuBisa nih.
BalasHapusSebagai blogger "tua" langsung minder, haha. Tapi saya sadar usaha saya enggak sekeras pemilik blog ini. Terus berkarya dan berprestasi.
BalasHapusTerus berkarya dan berinovasi utk masa depan lebih baik. Haha
BalasHapusCukup menarik jalan hidupnya..
Kalau skill di-upgrade terus, memang ga lagi halu. APalagi kalau ada mentor yang bagus. Banyak juga kursus di sana yang bagus ya
BalasHapussuka senang lihat traveler content creator tuh, bisa nikmatin tempat-tempat sambil merekam kenangan yang cakeeep banget. aku juga pakai QuBisa, bisa cari apa aja yang kita butuhin buat upgrade skill.
BalasHapusMbak Arai menginspirasiku untuk menjadi travel blogger. Langsung ke QuBisa untuk upgrade ilmu. Saya suka sekali dengan food photography, tapi kemampuan kok ya masih segitu-segitu aja hiks....
BalasHapusMenginspirasi sekali Kak Arai jadi traveler content creator, terus berkarya ya.
BalasHapusUpgrade skill nya pakai aplikasi Qubisa ya, mantap itu, platform belajar online yang lengkap ya, bisa menemani perjalanan mewujudkan impian