Mendengar perempuan membicarakan soal ASUS ROG Phone 3 mungkin terdengar sama jarangnya seperti seorang pria membicarakan K-Pop.
Lhah, kok bisa begitu?
Karena dalam pergaulan masa kini, entah obrolan langsung, artikel online bahkan percakapan di aplikasi perpesanan, pembicaraan mengenai smartphone seolah menjadi dominasi kaum pria. Perempuan in other side, selalu identik dengan obrolan serial drama Korea hingga skincare. Padahal, siapa yang membuat aturan seperti itu? Tidak ada.
Namun kesan seperti itulah yang pernah saya rasakan ketika pertama kali mengenal game online saat masih duduk di bangku SMA. Saat itu, remaja perempuan yang tertarik ke dunia gaming sering dianggap tak biasa.
Bersama seorang sahabat yang juga sama-sama perempuan yaitu kak J, kami kala itu sangat tergila-gila dengan Ragnarok Online (RO). Hampir setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu dan Minggu), kami akan langsung ambil paketan berjam-jam di warnet langganan hanya untuk sekadar levelling.
Hampir dua tahun lamanya kami berkutat dengan RO. Waktu-waktu yang menyenangkan saat hunting di Lutie, Payon, Glast Heim sampai Clock Tower sungguh bikin rindu. Saat itulah kami mendadak punya banyak teman laki-laki, karena mereka cukup takjub mendengar dua orang remaja perempuan yang doyan main RO. Bahkan kalau boleh sombong, char kami pun tidak termasuk cupu saat itu. Terbukti kami berdua sempat masuk di salah satu Guild keren yang ada di server Fenrir kala itu, ehehehe...
Keributan di Prontera |
Kalau diingat-ingat sekarang, saya cukup takjub bagaimana bisa saya yang masih remaja saat itu menghapal aneka istilah game online di luar kepala.
Sayang kami harus meninggalkan hobi gaming online itu ketika naik ke kelas XII. Ujian akhir dan tekanan untuk kuliah membuat seluruh kenangan di Rune Midgard harus tersimpan rapat-rapat di lobus frontalis, di dalam cerebrum otak saya.
Baca artikel soal review lain:
- Review 'MULAN' (2020): Usaha Benci dan Cinta untuk Disney
- 8 Drama Korea Tentang Kesehatan Mental yang Wajib Kamu Tonton!
Game dan Kenangan Masa Kecil yang Tak Terlupa
Kalau boleh mundur lebih lama, menjadi seorang maniak Ragnarok Online bukanlah perkenalan pertama saya dengan dunia game. Sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga, saya sudah terbiasa mengikuti seluruh kegiatan kakak laki-laki sejak kecil. Bahkan ketika Ayah saya membelikan konsol SEGA, kami berdua bisa semalam suntuk bermain game.
Waktu itu saya dan kakak (adik laki-laki saya baru lahir di tahun 2001), mempunyai konsol Sega Genesis 1 dan 2. Ayah yang bekerja di Hong Kong sempat membawakan kedua konsol game yang sedang hits itu ke Indonesia.
Begitu pula saat bulan puasa tiba, ketika sepupu-sepupu saya datang dari luar kota, kami akan tenggelam dalam aneka game SEGA mulai bangun pagi sampai jelang waktu berbuka puasa. Apalagi mayoritas sepupu saya adalah laki-laki, membuat saya yang kala itu masih TK hingga SD, selalu ikut mereka yang bergantian main game.
Di mana ya kaset Mortal Kombat ini sekarang? |
Beberapa game jadul seperti Sonic, Mortal Kombat, Dragon Ball Z, Contra, Street of Rage II, Out Run dan Street Fighter, adalah segelintir yang menemani masa kecil saya.
Saya masih ingat, dulu sampai punya catatan rumus brutality dan fatality saat main Mortal Kombat (favorit saya adalah Shang Tsung, mwkwkwk).
Ah, masa kecil yang menyenangkan.
Ternyata dulu kebahagiaan saya sangat sederhana. Bisa dapat giliran main SEGA terlebih dulu saat kakak dan sepupu masih tidur sudah lebih dari cukup.
Saya tidak tahu sejak kapan akhirnya SEGA mulai ditinggalkan. Mungkin setelah kami semua beranjak dewasa, sibuk sekolah, jarang kumpul lagi di rumah waktu Ramadhan, membuat SEGA hanya menjadi sebuah konsol penuh kenangan yang akhirnya tersimpan di gudang dan rusak.
Tak heran ketika film READY PLAYER ONE (2018) dirilis, saya seperti nostalgia ke sebuah dunia yang sangat menyenangkan. Rasanya kalian seperti diajak naik kereta api, pulang ke kampung di mana kakek, nenek, keluarga besar pulang menyambut. Tidak ada deadline artikel, tidak ada tagihan internet atau biaya lain yang menjadi beban. Gaming buat saya bukanlah sekadar kegiatan mengisi waktu, tapi mesin waktu yang mengingatkan saya untuk selalu bahagia.
Dunia Game Terus Berkembang, Saya Ketinggalan Kereta
Dibandingkan dengan konsol dan jenis-jenis game ketika saya masih kecil atau remaja, tentunya game di masa kini sudah jelas jauh lebih canggih. Tak ada lagi tampilan grafis 16-bit yang menggemaskan itu, tapi sebuah berubah menjadi begitu real layaknya menonton film animasi.
Bagaimana dengan konsol? Sekarang, untuk main game kamu bahkan nggak perlu beli konsol terlebih dulu atau perangkat komputer khusus gaming. Cuma bermodalkan smartphone, semua orang sudah bisa memainkan game kesayangan mereka.
Logisnya kalau berkaca pada masa lalu saya yang sangat suka main game, bermain game di saat ini jelas bukan hal yang sulit, bukan? Namun sayang, saya rasanya terlalu ketinggalan kereta. Menghadapi quarter-life crisis dan berbagai deadline pekerjaan, termasuk bertemu orang-orang baru dan patah hati di antaranya, kehidupan saya sudah berputar jauh dari game.
Saya bahkan cuma memainkan segelintir game online sederhanayang sempat populer di ponsel seperti Subway Surfer atau COC (Clash of Clans) beberapa tahun lalu.
Apakah saya sudah berubah menjadi seseorang yang anti-game?
Tentu saja tidak!
Kalau ada yang bilang bermain game bisa bikin bodoh, mungkin saya akan menjadi orang pertama yang menolaknya. Ada sebuah studi yang dilakukan Harvard Medical School, dimana melalui proses wawancara dengan lebih dari 1.000 pelajar, ditemukan enam alasan yang membuat hobi gaming bisa meningkatkan kecerdasan anak.
Mulai dari mampu mengajarkan keterampilan memecahkan masalah, meningkatkan kreativitas, menjadi pribadi yang ingin tahu, terlatih kepemimpinannya, sampai memupuk jiwa kompetitif. Gaming yang dijalankan dengan bertanggung jawab, bahkan bisa memberikan hasil cuan luar biasa fantastis. Tak percaya? Mungkin kamu bisa bertanya kepada Tyler Blevins, PewDiePie, DanTDM atau Markiplier soal ini.
Jadi, kenapa saya masih belum mau kembali ke dunia game yang begitu menggoda iman?
Jawabannya sangatlah sederhana. Kesibukan sebagai seorang manusia dewasa.
Namun saat mendengar kehadiran ASUS ROG Phone 3, keinginan untuk kembali ke dunia yang menyenangkan itu seolah begitu kuat. Tak cuma sekadar sebagai perangkat impian, ROG Phone 3 seolah menjadi jawaban akan segala kebutuhan gamers masa kini.
Berkenalan dengan ASUS ROG Phone 3
Kalau dibandingkan dengan pabrikan smartphone lain, ASUS memang dibilang cukup 'pelit' dalam merilis produk. Bahkan di tahun 2020 ini saja, pabrikan yang berpusat di Taipei, Taiwan itu cuma mengenalkan Zenfone 7 dan ROG Phone 3. Hanya mendengar lini ROG (Republic of Gamers) disebut, tampaknya sudah cukup bikin hati bergetar.
Bukan bermaksud lebay, brand ROG memang sejauh ini lebih saya kenal sebagai perangkat laptop khusus gaming. Tak ada yang bisa menolak betapa istimewanya perangkat yang sudah memperoleh label ROG. Jadi bisa dibayangkan ketika ASUS merilis amunisi terbaru mereka lewat ROG Phone 3, saya tentu mengharapkan sebuah ponsel flagship gaming yang tentunya hampir-hampir tanpa tanding.
Pertama kali dikenalkan ASUS pada Juli 2020, ROG Phone 3 sudah bisa dinikmati masyarakat Indonesia sejak bulan Oktober ini. Hanya butuh sekitar tiga bulan saja penantian, ROG Phone 3 mampu membuat gamers manapun begitu mendamba dan kalangan yang bukan penggemar game, bisa terpikat dengan kesempurnaan sang Ultimate Winner ini. Berikut spesifikasi umum dari ASUS ROG Phone 3:
Sistem Operasi | Android 10, ROG UI |
---|---|
SIM | Nano-SIM dual stand-by |
Layar | AMOLED 6.59" dengan resolusi 1080 x 2340 piksel |
Chipset | Qualcomm SM8250 Snapdragon 865+ (7 nm+) |
CPU | Octa-core (1x3.1 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.8 GHz Kryo 585) |
GPU | Adreno 650 |
Internal/RAM | 128GB/8GB, 128GB/12GB, 256GB/12GB, 512 GB/12GB, 512GB/16GB |
Kamera Utama | 64MP (wide), 13MP (ultrawide), 5MP (macro) |
Kamera Selfie | 24MP (wide) |
Kapasitas Baterai | 6000 mAh (Fast charging 30W, Power Delivery 3.0, Quick Charge 4.0, 3.0, Reverse charging 10W) |
Keunggulan yang Tak Main-Main dari ASUS ROG Phone 3
Bukan ROG namanya jika tidak memberikan kesan gahar. Hal itu pula yang muncul dalam pandangan pertama melihat bodi ASUS ROG Phone 3 ini. Dengan desain yang penuh karakter khas ROG, ponsel ini tampak tidak sekaku sang senior, ROG Phone 2 yang dirilis pada September 2019 silam.
ASUS memlih bingkai bodi ponsel ini berbahan metal dengan sentuhan kaca di bagian belakang yang sudah berlapis Gorilla Glass 3. Karena permukaannya glossy, kamu harus cukup waspada kalau menyentuhnya dalam kondisi tangan berkeringat karena sidik jari dapat berbekas. Untuk mengatasi hal ini, ASUS menyediakan Aero Case berbahan plastik yang bisa menutupi beberapa sudut ponsel.
Beralih ke bagian belakang, kamu bisa menemukan AURA RGB lightning di bawah modul tiga kamera utama yang masing-masing punya ukuran lensa 64MP, 13MP (ultrawide) dan 5MP (macro) tersebut. Dalam sekali lihat saja, saya bisa membayangkan kalau ASUS ROG Phone 3 ini tentu akan sangat gagah sekali jika dipegang oleh laki-laki.
Ah, apakah hanya laki-laki?
Tentu saja tidak! Perempuan dengan jemari tangan yang lebih mungil, juga akan tampak begitu tegas saat menenteng ponsel seberat 240 gram ini. Kalau kamu adalah kaum Hawa yang menyukai karakter-karakter femme fatale seperti saya, tentu akan sangat percaya diri saat menggenggam ASUS ROG Phone 3.
Supaya makin yakin, berikut ini lima keunggulan utama yang ditawarkan oleh ROG Phone 3:
1. Super Kencang dengan Snapdragon 865+
Mustahil rasanya membicarakan sebuah ponsel gaming tanpa membahas spesifikasi chipset yang dipakai. Apalagi ASUS ROG Phone 3 digadang-gadang sebagai sang Ultimate Winner, tentu komponen yang dipakai ASUS tidaklah main-main.
Hal ini terbukti dari pemilihan chipset terbaru milik Qualcomm yakni Snapdragon 865 Plus (865+), sebagai otak utama dalam ROG Phone 3. Keberadaan Qualcomm SnapdragonTM X55 5G Modem-RF System pada chipset ini, menjadikan 865+ sudah mendukung jaringan internet 5G alias generasi kelima yang entah kapan tiba di Indonesia.
Dilengkapi pula oleh kehadiran CPU Kryo 585 Prime yang mempunyai clockspeed hingga 3,1GHz, menjadikan kemampuan performa ROG Phone 3 meningkat 10% dari produk sebelumnya. Bahkan kartu grafis GPU Adreno 650 diklaim memiliki kemampuan render grafis 10% lebih cepat dan kompatibilitas FastConnect 6900, yang menjadikan ponsel ini bisa membuat WiFi melaju sampai 4,6Gbps.
Dilaporkan mempunyai skor AnTuTu mencapai lebih dari 600 ribu poin, ASUS ROG Phone 3 juga dilengkapi RAM LPDDR5 dan memori UFS 3.1 yang membuat smartphone ini jadi salah satu yang tercepat di 2020. Tak perlu cemas dengan kekhawatiran bakal melamban atau mudah panas, ASUS memberikan 3D Vapor Chamber dan Heat Sink untuk mengatasinya.
Membawa fitur Snapdragon Elite Gaming, driver GPU pada ponsel ini bisa di-update dan akhirnya menghadirkan gameplay 5G hingga 144fps. Sehingga kalau kamu yang ingin bermain Fortnite, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, ARK: Survival Evolved, atau War Robots, ASUS ROG Phone 3 akan bekerja tanpa beban meskipun diatur dengan grafis tertinggi.
Tak terlalu berminat dengan sederet game-game smartphone Android kelas berat di atas? Kamu tetap bisa menggunakan ROG Phone 3 tanpa merasa sia-sia. Bahkan sekalipun kamu akan mengunduh dan memasang game viral seperti Among Us, Temple Run 2, Angry Birds 2, Fruit Ninja hingga Slither.Io, performa Snapdragon 865+ tidak akan mengalami kemunduran.
Namun rasanya sayang menggenggam ROG Phone 3 jika tidak dipacu untuk game-game spek Dewa, kan?
Baca artikel soal review lain:
- Makna Lagu 'Donna Donna': Tak Cuma Anak Sapi dan Burung, Tapi Takdir Tuhan
- Review 'ALICE' (2020): Misteri Perjalanan Waktu yang Nanggung
- 5 Film Pendek Horor di Youtube Untuk Uji Nyali Sebelum Tidur
2. Layar Refresh Rate Tertinggi, 144Hz!
Sama seperti ROG Phone 2, dimensi layar ROG Phone 3 mencapai 6.59" yang sudah mampu menampilkan resolusi full HD+. Lapisan Gorilla Glass 6 menjadikan layar ROG Phone 3 luar biasa kokoh dan tidak mudah tergores benda keras atau tajam. Tak perlu cemas terganggu saat gaming dengan mode landscape, ponsel ini menggunakan bezel tebal di bagian atas dan bawah sementara bagian permukaannya flat.
Tak cuma sekadar performa super kencang untuk segala kelas game berkat kehadiran Snapdragon 865+ yang debut di Indonesia, layar ponsel ini juga telah didukung refresh rate tertinggi yakni 144Hz. Bahkan touch sampling rate yang tercatat 270Hz membuat layar ASUS ROG Phone 3 begitu mulus dan responsif saat disentuh.
Sehingga bagi kamu yang adalah gamer profesional, mempertimbangkan ponsel yang satu ini adalah sebuah keharusan. Karena dalam bermain game, layar yang tak mampu menampilkan grafis memuaskan sudah pasti bikin kecewa, seperti nonton video dengan resolusi 144p.
Tapi-tapi gimana kalau sedang bosan main game atau kamu bukanlah seorang gamer sejati?
Tenang saja, kamu juga masih bisa merasakan kepuasan karena layar ROG Phone 3 ini memberikan pengalaman multimedia yang anti kecewa. Dukungan HDR10+ dan Widevine L1, menjadikan kegiatan streaming serial drama Korea atau film-film Hollywood semakin memuaskan dan tentunya, makin bening dalam melihat cowok-cowok K-Pop yang begitu mulus seperti porselen itu.
3. Baterai Jumbo 6000 mAh
Kalau kamu termasuk orang yang cukup concern dengan industri smartphone, tentu tahu pola kebiasaan pabrikan-pabrikan ponsel masa kini. Dimana mereka biasanya menyematkan baterai dengan kapasitas besar pada smartphone entry-level atau mid-premium. Namun ASUS justru memberikan baterai jumbo pada ROG Phone 3 yakni 6000 mAh, flagship kesayangan mereka.
Dengan kapasitas baterai yang sangat memuaskan, kabarnya ASUS ROG Phone 3 bisa bertahan hingga 9,2 jam saat bermain PUBG Mobile, 9,3 jam saat bermain Call of Duty Mobile dan 9,5 jam saat bermain Asphalt 5.
Dilengkapi dengan teknologi fast charging 30W, daya baterai ROG Phone 3 bisa terisi sampai 50% dalam waktu 35 menit saja. Sehingga kalau baterai ponsel kamu mulai sekarat dan cuma butuh waktu sejenak sebelum jadwal mabar, maka kemampuan ROG Phone 3 dalam mengisi daya baterai ini bisa jadi solusi yang terbaik.
Tidak dipakai untuk gaming? Sudah pasti daya baterai ROG Phone 3 tetap awet. Bahkan sekalipun kamu gunakan dalam kebutuhan belajar online, streaming video, media sosial, sampai webinar lewat Zoom dengan waktu 2,5 jam per hari serta rata-rata screen-on time mencapai 6 jam, ponsel ini tetap mampu menyala selama lebih dari 24 jam
4. Fitur Khusus Gaming Milik Sang Olympian
Ada alasan tersendiri kenapa saya menyebut ASUS ROG Phone 3 ini seperti Sang Olympian yang turun gunung. Dalam mitologi Yunani, para Olympian adalah sekelompok dewa generasi ketiga yang berkuasa atas alam semesta. Tidak berbeda dengan ROG Phone 3 yang merupakan generasi ketiga dari ponsel gaming ASUS, dimana kehadirannya memang mampu menguasai jagat game mobile.
Sebagai bukti betapa ROG Phone 3 sangat berkuasa, ASUS memberikan sejumlah fitur-fitur game yang sangat istimewa. Berikut beberapa di antaranya:
- X Mode: Seperti layaknya Goku yang berubah jadi Super Saiyan, fitur ini membuat ROG Phone 3 meningkatkan perfoma saat main game lewat tingkatan berbeda. Tiap tingkat tentu menguras daya berlebih dengan perubahan wallpaper serba merah, yang begitu keren dan tak ditemukan pada ponsel gaming lain.
- Game Genie: Ogah terganggu saat main game? Fitur ini memungkinkan kamu untuk mematikan notifikasi aplikasi lain, sekaligus merekam gameplay, hingga diunggah di platform media sosial lain
- Armoury Crate: Aplikasi yang memungkinkan kamu bisa terhubung dengan pengguna ROG lain sekaligus mengontrol fitur AURA RGB, lampu pada bodi belakang ROG Phone 3, termasuk intensitas kecerahan warna dan kapan lampu menyala
- Side Mounted Port: Asyik gaming lalu baterai mulai sekarat? Tentu sangat galau apalagi jika sedang bermain game dalam mode landscape. Namun ROG Phone 3 bisa menyelesaikan masalah itu dengan fitur ini dimana pengisian daya bisa melalui sisi samping ponsel, sehingga Anda tetap bisa gaming
- ROG Connect: Memahami bahwa pengguna ROG sangatlah besar, ASUS menghadirkan ROG Connect yang seperti media sosial khusus pengguna ROG. Kamu bisa saling bertukar informasi di dalam forum entah tips, trik, atau rahasia bermain game. Sangat eksklusif!
- Unparalleled Connectivity: Pernah tidak, kamu bingung ingin main game dengan jaringan WiFi atau pakai jaringan provider? Ingin tahu mana yang lebih kencang dan anti lag? Fitur ini sangat bermanfaat karena ROG Phone 3 bisa memilih jaringan internet yang paling kuat untuk bermain game
- Quad-Microphone System: Game-game seperti Fortnite, PUBG Mobile atau Call of Duty Mobile tentu akan makin mengesankan jika perangkat yang dipakai menghasilkan suara maksimal. Itulah yang ditawarkan ROG Phone 3 lewat fitur ini, dimana keempat microphone yang ada mampu memproduksi suara dalam game dengan begitu jernih
- Sistem AirTrigger3: Sensor gerak yang membuat kamu bisa mengontrol ROG Phone 3 dengan memiringkan ponsel, sehingga sangat intuitif. Sensor sentuh ultrasonik ini ada di tepian ponsel
5. Memanjakan Gamers dan Non Gamers
Bak karakter dalam game yang memiliki senjata pamungkas atau skill rahasia, begitu pula tampaknya perilaku ASUS kepada ROG Phone 3. Dimana ASUS memberikan sejumlah aksesoris gaming super lengkap untuk membuat pengalaman main game dengan ROG Phone 3 makin tak bisa ditandingi device manapun. Apa saja? Ini produk-produknya:
- ROG Kunai 3 Gamepad - ROG Clip: Kontroler fisik yang kokoh dan fleksibel, serta telah didukung fitur key mapping yang kompatibel dengan banyak game. Untuk menghubungkan ROG Kunai 3 Gamepad dengan ROG Phone 3, diperlukan ROG Clip
- TwinView Dock 3: Seperti namanya, aksesoris ini memungkinkan kamu bisa memakai dua layar sekaligus. Dimana perangkat ini sudah memiliki refresh rate 144Hz dan baterai 5.000 mAh
- AeroActive Cooler 3: Tak mau cepat panas? Alat ini bisa membuat suhu ponsel lebih baik, sehingga tak masalah harus bermain game selama berjam-jam
- Waist - Crossbody Pack: Memungkinkan kamu untuk membawa ROG Phone 3 kemana-mana dengan lebih aman dan nyaman
Sementara untuk mereka yang tidak suka dengan game, ROG Phone 3 juga bisa menjadi smartphone pilihan berkat kemampuan kamera yang lebih dari ekspektasi. Dimana untuk modul kamera utama di bagian belakang ponsel, ASUS memilih Sony IMX686 untuk lensa 64MP f/1.8, lalu sensor ultra wide-angle 13MP f/2.4.
Sedangkan untuk kamera selfie, ROG Phone 3 cukup ambisius dengan kehadiran lensa depan 24MP f/2.0. Khusus untuk perekaman video, kamera ROG Phone 3 menawarkan mode profesional seperti pengaturan ISO dan kecepatan shutter. Sehingga jika kamu cukup bosan gaming atau hobi memotret tapi butuh ponsel gahar, ROG Phone 3 adalah pilihannya.
Harga ASUS ROG Phone 3
ASUS sendiri merilis ROG Phone 3 dengan lima varian memori internal/RAM. Dimana kamu bisa memilih mulai dari 128GB/8GB, 128GB/12GB, 256GB/12GB, 512 GB/12GB, 512GB/16GB. Untuk pangsa pasar Indonesia, ASUS menawarkan dua varian yakni 128GB/8GB dengan harga Rp9,9 jutaan dan Rp14,9 jutaan untuk varian 256GB/12GB.
ASUS ROG Phone 3, The Ultimate Winner Tanpa Tanding
packaging ASUS ROG Phone 3
Sampai di bagian akhir pembahasan ASUS ROG Phone 3 memang seperti menamatkan sebuah game. Rasanya saya ingin berjabat tangan dengan seluruh tim yang mengembangkan ponsel luar biasa ini. Kalau ada satu kalimat yang boleh disematkan, The Ultimate Winner adalah jawabannya.
Karena kehadiran ROG Phone 3 seperti karakter yang tiba-tiba datang ke arena PVP, lengkap dengan seluruh armor, weapon dan perlengkapan terbaik. Membuat siapapun pemenang sebelumnya di dalam arena cuma bisa bergidik dan memberikan jalan. Sehebat itu? Ya, sehebat itu karena sang Olympian ini diciptakan seolah tanpa celah.
Tentu, membayangkan memiliki ASUS ROG Phone 3 adalah sebuah keinginan yang sangat terpendam. Mungkin saya tidak akan menggunakan ponsel ini untuk bermain game-game kelas berat. Saya akan memilih untuk mengunduh dan memasang Pokemon Go saja, lalu membiarkan diri saya tenggelam dalam dunia Augmented Reality dan menemukan Snorlax yang menggemaskan itu.
Atau mungkin suatu saat, saya akan menghabiskan sore hari setelah lelah bekerja, untuk berkunjung ke salah satu tempat tongkrongan favorit saya, Prontera. Entah hanya sekadar membuka warp portal iseng ke Aldebaran, atau bermain dengan poring dan lunatic lucu. Ragnarok M: Eternal Love tentu akan terasa seperti ada di dunia lain dalam genggaman ROG Phone 3.
Karena bagi saya, bermain game itu bukan hanya sekadar menguji kemampuan, tapi juga salah satu cara kembali ke masa lalu yang begitu indah.
Aku jadi inget juga dulu pernah main game RO, tapi ngga seberapa maniak juga. Eh tapi lihat ASUS ROG Phone 3 ini beneran ganteng banget dan mantap. Pasti adekku yang gamers bakal ngiler. Apalagi fitur-fiturnya istimewa..wah pasti suami juga bakal mupeng.. Ulasannya lengkap banget kak..
BalasHapusNgebayangin waktu nulis aja sudah bikin aku bergetar kk. Apalagi kalau punya ya? Asli ini ponsel emang bikin gamers mupeng, tapi juga khalayak umum macem kita ngarep banget. Coba Bapaknya anak2 dikomporin buat beli ASUS ROG Phone 3, hehe
HapusMot seorang sahabat iku sopo. Kasih backlink dongg wkwkwkwkwkw
BalasHapusBtw jadi ikut kangeeeeen apalagi sekarang ada ragnarok mobileee. Tetep keceeee dong sayang banget aku udah ga main lagi wkwkwkw hapenya bisa bisa meledukk dipake main RO. Wkakakakaka. Duh semoga jadi rejekiiii
Wmwkwkwk, beres. Tak backlink untuk sahabat defenderku.
HapusPodo, HP mleduk dibuat instalk RO M. Doakan menang aa biar bisa dapet ROG, nanti kamu tak GB
lha kan wis ga main, ate GB sopo dul
HapusKeren banget sih mbak tulisannya semoga menang ya... Smartphone ROG ini mumpuni banget ya buat nge-game speknya itu lho okayyy punya..duh jadi mupeng punya ROG ini...
BalasHapusWah bener2 pecinta game nih. Beda banget sama saya yang cuma main tetris hahaha
BalasHapusPerilisan ponsel ini seolah menegaskan bahwa ASUS benar2 berusaha memenuhi kebutuhan para gamers. Artikel yang mantap, Ka
Nah, saya inget banget tuh sama game Contra. Maininnya pakai stick game dan layarnya pakai layar televisi. Beli kasetnya 10 ribuan. Muterinnya pakai CD. Nostalgia banget pokoknya.
BalasHapusHahaha, salah satu legend ya itu si Contra. Lawan musuh mata satu, masih inget aku euy mkwkwkw
HapusAku lihat hp asus rogphone 3 ini beneran takjub banget emang k, dari tampilannya tuh kokoh dan cadas banget yaa hp ini. Dulu untuk game ingetnya masih jaman tetris dan sega aja mainnya, kalau sekarang jarang main lagi hihi.
BalasHapusUltimate emang kalo ngomongin ROG Phone 3. Game-game kekinian bakalan dilibas semua pake ponsel gaming ini. Andai game-game jadul di-remake dengan sentuhan update terkini, rasanya bisa bernostalgia tanpa khawatir spesifikasinya tidak cukup.
BalasHapusJaman saya awal masuk kuliah tuh Ragnarok pas lagi booming. Tapi ya saya bukan termasuk yang suka memainkannya. Saya ngegame tuh paling magic lines sama onet.
BalasHapusROG Phone 3 ini emang gahar ya, tampilannya "laki" banget
Yuhuu... Dari ulasan kak arai. Saya tebak kakak kelahiran???
BalasHapusHahaha ga jadi ah.. Btw ini ulasan menarik Kak. Memang seorang gamer perempuan sejati. 😁
Wmwkwk. Yang pasti kenal SEGA Genesis itu pas TK. Harry Potter, Sherina dan PS1 saya kenal pas SD. RO sudah muncul pas SMP, tp saya malah main telat waktu SMA.
HapusYah kalau ditebak, harusnya saya udah nikah mkwkwkw. Doakan, kak!
kalau adikku punya hape ini bisa dipastikan seharian dia di depan layar hape terus dan lupa waktu
BalasHapustapi ini hape emang canggih bener, mumpuni buat pecinta game sejati
Game sekarang makin variatif, canggih dan bikin happy, kalau gak didukung dengan alat yang mumpuni pastinya ketinggalan. Asus ROG Phone ini menjembatani keinginan semua gamer
BalasHapusWalaupun bukan gamer, aku suka produk yanng buat gamer, Salah satunya karena baterainya bisa tahan lama. Sepertinya mantap banget ASUS ROG Phone 3 ini ya mbak, baterainya Jumbo 6000 mAh. Bisa buat 2-3 hari nih.
BalasHapusSaya juga pernah main RO, tapi gak sering. Mungkin karena pas RO closed beta dan populer saya masih SMP dan jarang main warnet. Pas SMA, RO udah digeser sama Seal Online, jadinya saya main Seal Online, hehe
BalasHapusBtw, sekarang main game seru tidak harus ke warnet ya, game ponsel pun udah keren banget. Apalagi dengan kehadiran ROG Phone 3, bisa lancar banget main gamenya
Akupun kenal RO sudah telat benernya. Pas SMA baru main itu temen2 udah banyak juga yg ke AyoDance
HapusBenar klo ASUS ROG Phone 3 ini tanpa cela. Mumpuni banget buat hardcore game. Dijamin puas banget maennya
BalasHapusnon gamers juga suka sih sama speknya hp gamer, aku pake hp buat gamer sekarang dan iyaaa batre tahan lama, kamera bagus. nonton yutub asoy kualitasnya, suara kenceng, duh kebayan kalo pake asus rog phone 3 ini, makin mantap kayanya
BalasHapusJadi keingetan SEGA nih, dulu main mortal combats sama street fighter, tapi rasanya sih lebih banyak main street fighter.
BalasHapusDulu aja main game udah berkesan banget, padahal dengan grafik yang nggak ada apa-apanya dibanding jaman sekarang, Sekarang bisa ada di genggaman dengan ROG phone 3.
kk Ren, apakah kamu dan aku hidup di masa yang sama? Wmwkwk, besar di tahun 2000an.
HapusBaterainya gilaa... Bisa nonton 9 episode drakor tanpa harus di charge ulang ya hahaha merdeka banget pasti, btw asus rog phone ini kog bikin pengen punya sih saking kerennya
BalasHapusCakep kaak. Kelompok drakor maraton bakal bahagia. Apalagi chargingnya bisa di sisi samping ponsel, bahagyaa
HapusHey Arai! Sepertinya kita sezaman yak, wkwk.. SEGA itu zaman aku SD tahun 2000an. Paporit sih maen combat, sonic, Michael Jackson, daaan ah banyaklah, hihi.. Zaman sekarang gamenya kebanyakan model fitnah yak, kayak... itu lah pokoknya :D
BalasHapusBtw, ASUS ROG phone ini keknya cocok nih buat pengganti Hp aku yang udah minta lembiru, wkwk..
Hahahaah, mari kita tutup mulut soal usia sebenarnya. Meskipun SD di zaman SEGA masih cocoklah jiwanya jadi sepantaran dengan generasi Mobile Legend
HapusAku nggak paham game sekarang, tapi memang kalau game gitu pastinya butuh spek yang mumpuni ya untuk gadget-nya. Kalau enggak, risiko nge-lag trus bisa keburu kalah deh, hehe. Masih agak bingung soal pengisian daya dari sebelah samping artinya ada lubang tambahan gitu, ya?
BalasHapusYes bener banget. Ada dua lubang/port charging pada ROG Phone 3 ini mbak. Di bawah dan di samping ponsel
HapusAku terkejut sama spesifikasi Hpnya. Pasti keren banget nih, apalagi kalau dipakai nge-game seharian
BalasHapuswuiih keren banget mbak, aku nol puthul soal gaming. itu HPnya khusus buat gaming jugakah?
BalasHapusYa ampuuun konsol SAGA, yg aku inget guru sejarah ku buka rumahnya biat main game, bayar sih. Tp kakakku langgananan banget. Eh iya ga ada cewek yg brni main jg sih, termasuk aku.
BalasHapusIni tulisannya detail banget kak Arai. Semoga menang yaa. .
Gak salah-salah sih kalo milih Asus, entah itu laptop ataupun HP. Rasanya keduanya punya spek yang berkualitas dan tentu asyik deh.
BalasHapusKeren banget tulisannya Mba. Aku seperti diajak menjelajah dunia game yang udah lama banget kutinggalkan karena terpukau sama dunia baca buku fantasi dan nonton anime.
BalasHapusLengkap banget mba tulisannya, pas banget buat para pecinta ngegame, aku aja liatnya jadi mupeng banget apalagi dengan fitur fitur lainnya
BalasHapusPengen banget ganti hp pakai asus yang tipe ini. Sholawatin dulu ah siapa tau rejeki 😁
BalasHapusAyok mba, nge game dan produktif pakai hape monster ini. Stabil banget buat dipacu apps berat-berat nih
BalasHapus